Uraian :
Gula putih adalah salah satu hasil dari pengolahan batang tumbuhan tebu
(Sacharum officinarum). Tebu termasuk keluarga Graminae atau rumput-rumputan
dan berkembang biak di daerah beriklim udara sedang sampai panas. Tebu cocok
pada daerah TEBU (Sacharum offlcinarum, Linn.) yang mempunyai ketinggian tanah
1 sampai 1300 meter di atas permukaan laut. Di Indonesia terdapat beberapa
jenis tebu, di antaranya tebu (Cirebon) hitam, tebu kasur, POJ 100, POJ 2364,
EK 28, POJ 2878. Setiap jenis tebu memiliki ukuran batang serta warna yang
berlainan. Tebu termasuk tumbuhan berbiji tunggal. Tinggi turnbuhan tebu
berkisar 2-4 meter. Batang pohon tebu terdiri dari banyak ruas yang setiap
ruasnya dibatasi oleh buku-buku sebagai tempat duduknya daun. Bentuk daun tebu
berwujud belaian dengan pelepah. Panjang daun dapat mencapai panjang 1-2 meter
dan lebar 4-8 centimeter dengan permukaan kasar dan berbulu. Bunga tebu berupa
bunga majemuk yang berbentuk m,-t 1 ai di puneak sebuah poros gelagah. Sedang
akarnya berbentuk serabut.
Nama Lokal :
Sugar cane (Inggris), Tebu (Indonesia), Tebu,Rosan (Jawa); Tiwu (Sunda), Tebhu
(Madura), Tebu, Isepan (Bali),; Teubee (Aceh), Tewu (Nias, Flores), Atihu
(Ambon); Tebu (Lampung), Tepu (Timor);
1. Meredakan Jantung Berdebar
Bahan: 3 genggam akar tebu hitam;
Cara membuat: dicuci dan direbus dengan 2 gelas air sampai
mendidih hingga tinggal 1 gelas;
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari.
2. Sakit Panas
Bahan: tebu hitam secukupnya;
Cara membuat: diperas untuk diambil airnya
Cara menggunakan: diminum.
3. Batuk
Bahan: 3-5 ruas tebu hitarn;
Cara membuat: disesap dan diminum aimya.
Cara menggunakan: dibakar, kemudian dikupas dan diperas untuk
diambil aimya;
Uraian :
Simplisia ini masih diimport, sebab belum dapat ditanam di Indonesia. Bagian
yang digunakan Akar.
Nama Lokal :
NAMA SIMPLISIA Glycyrrhiza Radix, Liquiritae Radix; Akar Manis.
KEGUNAAN
Anti kolestrol.
Bronkhitis.
Batuk.
Mulas
Tukak lambung
RAMUAN DAN TAKARAN
Batuk
Ramuan:
Akar Manis 1,5 gram
Rimpang 8 gram
Daun Sirih 3 lembar
Air 130 ml
Cara pembuatan:
Dibuat infus.
Cara pemakaian:
Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore sebelum makan, tiap kali minum 100 ml.
Lama pengobatan:
Diulang sampai sembuh.
Tukak Lambung
Ramuan:
Akar Manis 3 gram
Rimpang Kunyit 4 gram
Air 130 ml
Cara pembuatan:
Dibuat infus atau diseduh.
Cara pemakaian:
Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. Tiap kali minum 100 ml.
Lama pengobatan
Diulang selama 14 hari. Bagi penderita yang tidak tahan panasnya kunyit, ramuan
dapat ditambah air hingga encer, diendapkan dahulu kemudian diminum.
Peringatan
Takaran yang terlalu besar dan pemakaian terlalu lama dapat mengakibatkan
hipoklamia.
Uraian :
Terna tahunan, tegak, tinggi ± 50 cm, pada umumnya ditanam dipekarangan sebagai
tanam obat. Batang muda berwarna hijau dengan alur memanjang warna tengguli,
bila agak tua bercabang banyak. Daun tunggal, mempunyai tangkai, bentuk bulat
telur sampai bulat memanjang. Ujung melancip. Daun tua membagi sangat dalam.
Daun banyak berkumpul di bawah, agak jarang pada ujung batang, letak berseling.
Kedua permukaan daun berambut lembut, warna putih. Warna permukaan daun hijau
tua, bagian bawah berwarna hijau muda. Panjang daun 8-20 cm. lebar 5 - 10 cm.
Bunga terletak di ujung batang, warna kuning berbentuk bonggol (kepala bunga).
Mempunyai umbi berwarna ke abu-abuan, panjang 3-6 cm., dengan penampang ± 3 cm.
Nama Lokal :
Beluntas cina, daun dewa (Sumatra), Samsit; San qi cao (China).;
BAGIAN YANG DIPAKAI : Seluruh
tanaman.
KEGUNAAN :
DAUN :
Luka terpukul, melancarkan sirkulasi, menghentikan perdarahan (Batuk darah,
muntah darah, mimisan), pembengkakan payudara, infeksi kerongkongan, tidak
datang haid, digigit binatang berbisa.
UMBI :
Menghilangkan bekuan darah (haematom) pembengkakan, tulang patah (Fraktur),
perdarahan sehabis melahirkan.
PEMAKAIAN : 15-30 gram daun segar,
direbus atau ditumbuk kemudian diperas, minum.
PEMAKAIAN LUAR : Secukupnya tumbuhan
ini dilumatkan sampai seperti bubur, ditempelkan ke tempat yang sakit.
KEGUNAAN :
1. Digigit ular / digigit binatang lain:
Umbi dilumatkan kemudian ditempelkan di tempat kelainan.
2. Kutil :
5 lembar daun dewa dihaluskan, dan dilumurkan pada tempat
berkutil, kemudian dibalut. Dilepas keesokan harinya.
CARA PEMAKAIAN:
1. Luka terpukul, tidak datang haid:
15-30 gram herba direbus atau ditumbuk, diambil airnya, campur
dengan arak yang sudah dipanaskan, minum.
2. Perdarahan pada wanita,
pembengkakan payudara, batuk dan
muntah darah :
1 (satu) batang lengkap (15 gram) direbus, minum.
3. Kejang pada anak:
1 batang ditumbuk ambil airnya, dicampur arak, minumkan.
4. Luka terpukul, masuk angin:
6-9 gram umbi segar ditambah arak kuning (wong ciu) secukupnya,
kemudian dipanaskan, minum.
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian yang digunakan adalah daun, akar, dan bunga.
INDIKASI
Daun waru digunakan untuk pengobatan :
TB paru-paru, batuk, sesak napas,
Radang amandel (tonsilitis),
Demam,
Berak darah dan lendir pada anak, muntah darah,
Radang usus,
Bisul, abses,
Keracunan singkong,
Penyubur rambut, rambut rontok,
Akar digunakan untuk mengatasi :
terlambat haid,
demam.
Bunga digunakan untuk pengobatan :
radang mata.
CARA PEMAKAIAN
Untuk obat yang diminum, gunakan daun segar sebanyak 50-100 g atau 15-30 g bunga.
Rebus dan air rebusannya diminum.
Untuk pemakaian luar, giling daun
waru segar secukupnya sampai halus. Turapkan ramuan ini pada kelainan kulit,
seperti bisul atau gosokkan pada kulit kepala untuk mencegah kerontokan rambut
dan sebagai penyubur rambut.
CONTOH PEMAKAIAN:
TB Paru
1.Potong-potong 1 genggam daun waru segar, lalu cuci seperlunya. Tambahkan 3
gelas minum air bersih, lalu rebus sampai airnya tersisa sekitar 3/4-nya.
Setelah dingin, saring dan tambahkan air gula ke dalam air saringannya, lalu minum,
sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas minum.
2.Sediakan daun waru, pegagan (Centella asiatica L.), dan daun legundi (Vitex
trifolia L.) (masing-masing 1/2 genggam), 1/2 jari bidara upas (Merremia
mammosa Lour.), 1 jari rimpang kencur (Kaempferia galanga L.), dan 3 jari gula
enau. Cuci semua bahan-bahan tersebut, lalu potong-potong seperlunya. Masukkan
ke dalam periuk tanah atau panci email. Masukkan 3 gelas minum air bersih, lalu
rebus sampai airnya tersisa 3/4nya. Setelah dingin, saring dan air saringannya
siap untuk diminum, sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas.
Batuk
Cuci 10 lembar daun waru segar, lalu potong-potong seperlunya. Tambahkan 3
gelas minum air bersih, lalu rebus sampai airnya tersisa 3/4 bagian. Setelah
dingin saring dan air saringannya diminum, sehari 3 kali, masing-masing 1/3
bagian. Sebelum diminum, tambahkan madu secukupnya.
Batuk berdahak
Cuci 10 lembar daun waru yang masih muda sampai bersih, lalu tambahkan gula
batu seukuran telur burung merpati. Tambahkan 3 gelas air bersih, lalu rebus
sampai airnya tersisa 3/4 bagian. Setelah dingin, saring dan air saringannya
diminum, sehari 3 kali minum, masing-masing 1/3 bagian.
Radang amandel
Cuci 1 genggam daun waru segar, lalu rebus dalam 2 gelas air bersih sampai air
rebusannya tersisa 1 1/2 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya
digunakan untuk berkumur (gargle), terus diminum, sehari 3-4 kali, setiap kali
cukup seteguk.
Radang usus
Makan daun waru muda yang masih kuncup sebagai lalap.
Berak darah dan lendir pada anak
Cuci 7 lembar daun waru muda (yang masih kuncup) sampai bersih. Tambahkan 1/2
cangkir air sambil diremas-remas sampai airnya mengental seperti selai.
Tambahkan gula aren sebesar kacang tanah sambil diaduk sampai larut. Peras dan
saring menggunakan sepotong kain halus. Minum air saringan sekaligus.
Muntah darah
Cuci 10 lembar daun waru segar sampai bersih, lalu giling halus. Tambahkan 1
cangkir air minum sambil diremas-remas. Selanjutnya, saring dan tambahkan air
gula secukupnya ke dalam air saringannya, lalu minum sekaligus.
Rambut rontok
Cuci 301embar daun waru segar dan 20 daun randu segar ( Ceiba pentandra
Gaertn.), lalu giling sampai halus. Tambahkan 2 sendok makan minyak jarak dan
air perasan 1 buah jeruk nipis, sambil diaduk sampai rata. Saring ramuan
tersebut menggunakan sepotong kain sambil diperas. Gunakan air perasannya untuk
menggosok kulit kepala sambil dipijat ringan. Lakukan sore hari setelah mandi,
lalu bungkus rambut dengan handuk atau sepotong kain. Selanjutnya, cuci rambut
keesokan harinya. Lakukan 3 kali seminggu.
Penyubur rambut
Cuci 15 lembar daun waru muda, lalu remas-remas dalam 1 gelas air bersih sampai
airnya seperti selai. Selanjutnya, peras dan saring menggunakan sepotong kain.
Embunkan cairan yang terkumpul selama semalam. Keesokan paginya, gunakan cairan
tersebut untuk membasahi rambut dan kulit kepala. Alhasil, kepala menjadi sejuk
dan rambut akan tumbuh lebih subur.
Bisul
Cuci 5 lembar daun waru segar, lalu cuci
BAGIAN
YANG DIGUNAKAN
Bagian tanaman yang digunakan adalah bunga.
INDIKASI
Bunga digunakan untuk pengobatan :
§mempercepat penyembuhan, serta
§mencegah dan menghambat perkembangan sel kanker.
CARA PEMAKAIAN
Brokoli dimakan sebagai sayuran rebus atau dimasak dengan sayuran lain dengan
porsi secukupnya.
CONTOH PEMAKAIAN
Mempercepat penyembuhan penyakit
Sediakan brokoli segar ukuran sedang, lalu potong-potong seperlunya.
Selanjutnya, cuci dan rebus sebentar. Harus diperhatikan bahwa perebusan yang
terlalu lama akan merusak zat berkhasiatnya. Setelah direbus, brokoli dapat
dikonsumsi bersama nasi.
BAGIAN
YANG DIPAKAI: Seluruh tanaman, pemakaian segar.
KEGUNAAN:
- Bisul,koreng, pembengkakan payudara (mastitis), memar, tulang patah.
- Rheumatik, wasir, buang air kecil kurang lancar, datang haid tidak
teratur.
- Diare. bengkak-hengkak, peluruh dahak, penurun panas.
- Radang amandel (Tonsilitis), radang telinga tengah (Otitis media
acuta).
- Batuk darah, muntah darah, luka berdarah.
- Terbakar dan tersiram air panas.
PEMAKAIAN: 30 - 60 gr tumbuhan segar
direbus.
PEMAIKAIAN LUAR:
Daun dilumatkan, dipakai ditempat yang sakit sebagai tapal pada:
1. Disentri, diare. menurunkan demam:
Tapal di perut, sehari diganti 2 kali
2. Bisul. koreng, mastitis, memar:
30 - 60 gr daun sosor bebek dilumatkan, ambil airnya (peras)
ditambah madu, minum, sisa perasan daun, ditempelkan pada tempat
kelainan sebagai tapal.
3. Radang amandel:
5 - 10 lembar daun sosor bebek segar dilumatkan, ambil airnya untuk
kumur-kumur (gargle).
4. Radang telinga luar (Otitis
externa).
Air perasan daun sosor bebek dipakai untuk obat tetes telinga.
CARA PEMAKAIAN:
1. Nyeri lambung (Gastritis):
Air perasan 5 lembar daun sosor bebek ditambah sedikit garam,
minum.
2. Muntah darah:
7 lembar daun sosor bebek dilumatkan, campur arak + gula merah
(gula enau), ditim, minum hangat-hangat.
3. Sendi-sendi sakit (Rheumatik):
Seluruh tanaman sosor bebek seberat 30 gr direbus, minum airnya,
atau:
4 lembar daun sosor bebek,
1 sendok teh adas,
1 jari pulosari,
2 jari gula enau, dan
3 gelas air.
Semua bahan direbus sampai menjadi 3/4-nya, sesudah dingin
disaring, diminum 3 x sehari @ 3/4 gelas.
4. Wasir:
Daun sosor bebek dicuci bersih, diangin-anginkan sampai kering,
dibuat menjadi bubuk.
Pemakaian: 1 sendok makan bubuk diseduh air panas 3/4 cangkir,
ditambah madu 1 sendok makan, minum hangat-hangat, sehari 3 kali.
PERHATIAN :
Dilarang memakan herba sosor bebek bila ada kegagalan fungsi pencernaan
(kelenjar pancreas menurun, dingin).
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah biji, akar, daun, clan buah
mudanya.
INDIKASI
Biji digunakan untuk mengatasi:
- disfungsi ereksi (impoten),
- ngompol (enuresis),
- berkeringat pada malam hari,
- wasir, dubur turun (prolaps anus),
- perdarahan clan keluarnya cairan dari liang sanggama (vagina),
- disentri,
- nyeri perut clan ulu hati,
- demam yang hilang timbul,
- radang telinga,
- memperbanyak keluarnya air susu ibu (ASI), dan
- kontrasepsi pada pria.
Akar digunakan untuk:
- terlambat haid,
- mengurangi keluarnya darah haid yang banyak,
- mengurangi nyeri haid akibat endometriosis,
- mempermudah persalinan,
- mengatasi gangguan pencernaan,
- fungsi limpa yang menurun dengan gejala batuk dan sesak akibat lemahnya
energi vital, dan
- menghaluskan tumit yang teraba kasar.
Buah muda digunakan untuk
pengobatan:
- diare.
Daun digunakan untuk pengobatan:
- radang usus (enteritis),
- demam, dan
- batuk berdahak.
CARA PEMAKAIAN
Untuk obat yang diminum, tidak ada rekomendasi dosis. Urftuk pemakaian luar,
giling daun segar sampai halus, lalu gunakan untuk menurap panu, luka, luka bakar,
dan memar. Biji yang digiling halus digunakan untuk menurap herpes, skabies,
luka, dan radang buah zakar (orkhitis).
CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT
Diare
Cuci clan potong buah kapas yang masih mucla clan segar (lima buah). Rebus
dengan satu gelas air selama 15 menit. Setelah dingin, saring dan minum airnya
sekaligus.
Disfungsi ereksi (impoten)
Gongseng biji kapas (300 g) sampai kuning sambil tambahkan arak beras 1-2
sendok teh. Gongseng pula biji bawang putih di tempat terpisah. Selanjutnya,
giling semua bahan sampai halus. Untuk pemakaian, ambil 10 g bubuk campuran
tadi, larutkan dalam arak dan minum sewaktu perut kosong.
Berkeringat malam
Masukkan biji kapas sebanyak 10 g ke dalam panci email bersama tiga gelas air.
Rebus dengan api kecil sampai airnya tersisa separuhnya. Setelah dingin, minum
airnya sekaligus pada waktu perut kosong. Lakukan sekali sehari.
Mempermudah persalinan
Iris akar kapas tipis-tipis, lalu seduh dan minum seperti minum teh.
Catatan:
Ibu hamil dilarang minum rebusan biji clan akar kapas karena dapat menyebabkan
keguguran.
Gosipol toksisitasnya rendah, namun
menimbulkan beberapa efek samping. Pada sebagian pengguna bisa timbul rasa
lemah sementara yang terjadi pada fase awal pengobatan tidak memerlukan
pengobatan. Sekitar 1,2% pengguna timbul rasa mual dan muntah, sebagian lagi
mengeluh menurunnya hasrat seksual.
Bisa timbul hipokalemia pada
sebagian pengguna obat ini tanpa menimbulkan gejala akibat kekurangan kalium.
Sebaiknya, pemakaian obat ini dilakukan dengan pengawasan herbalis
berpengalaman.
Dengan mengeluarkan gosipol dari
minyak biji kapas melalui proses pengolahan lanjutan maka minyak biji kapas
aman dikonsumsi dan berpotensi menurunkan kadar kolesterol darah yang tinggi.
BAGIAN
YANG DIGUNAKAN :
Daun, kulit akar, dan biji.
INDIKASI :
Daun berkhasiat untuk:
- batuk berdahak,
- menguruskan badan,
- mual,
- kanker, dan
- sariawan.
Kulit akar berkhasiat untuk
mengatasi :
- asma dan
- sakit kulit.
Biji berkhasiat untuk mengatasi :
- sembelit dan
- mual akibat perut kotor.
CARA PEMAKAIAN :
1. Sembelit
a. Siapkan biji ceremai sebanyak 3/4 sendok teh, dicuci lalu digiling
sampai halus. Seduh dengan 1/2 cangkir air panas. Sewaktu
masih hangat tambahkan 1 sendok makan madu, aduk sampai
merata kemudian diminum sekaligus. Lakukan 2 kali sehari.
b. Siapkan daun ceremai segar
sebanyak 3 g, dicuci lalu ditumbuk
halus. Seduh dengan 1/2 gelas air panas, lalu didinginkan. Hasil
seduhan diminum sekaligus bersama ampasnya.
2. Asma :
Siapkan biji ceremai sebanyak 6 biji, bawang merah 2 butir, akar
kara (Dolichos lablab) 1/4 genggam, buah lengkeng (Nephelium
longanum; Euphoria longana) 8 butir, dicuci lalu ditumbuk
seperlunya. Bahan-bahan tersebut lalu direbus dengan 2 gelas air
bersih sampai.tersisa 1 1/2 gelas. Setelah dingin disaring, lalu
diminum dengan air gula secukupnya. Sehari 2 kali, masing-masing
3/4 gelas.
3. Kanker :
Siapkan daun ceremai yang masih muda sebanyak 1/4 genggam,
daun belimbing 1/3 genggam, bidara upas 1/2 jari, gadung cina 1/2
jari, gula enau 3 jari, dicuci lalu dipotong-potong seperlunya.
Bahan-bahan tadi lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai
tertinggal kira-kira 3/4 bagian. Setelah dingin disaring, siap untuk
diminum. Sehari 3 kali, masing-masing cukup 3/4 gelas.
4. Melangsingkan badan :
Minum air rebusan daun ceremai. Obat ini bekerja kuat, jangan
menggunakan dalamjangka waktu lama.
CATATAN : Cairan akar beracun.
Sebaiknya tidak menggunakan akar ceremai untuk pengobatan.
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Selubung biji buah, biji, dan kulit buah.
KEGUNAAN
- Biji:
- Disentri.
- Maag.
- Menceret.
- Menghentikan muntah.
- Mual.
- Mulas.
- Perut kembung.
- Sulit tidur pada anak-anak.
- Rematik (obat luar-sabun pala).
- Suara parau (obat luar).
RAMUAN DAN TAKARAN
Maag
Ramuan:
Biji Pala (serbuk) 1 gram
Buah Pisang Batu (serbuk) 6 gram
Air 100 ml
Cara pernbuatan:
diseduh.
Cara pemakaian:
Diminum 1 kali sekali 100 ml.
Lama pengobatan:
Diulang selama 30 hari.
Menghentikan Muntah dan Mulas
Ramuan:
Biji Pala (serbuk) 1 sendok teh
Garam sedikit
Air secukupnya
Cara pembuatan:
Diseduh.
Cara pemakaian:
Diminum bersama ampasnya.
Suara Parau (Serak)
Ramuan:
Biji Pala (serbuk) 2 butir
Rimpang Jahe (dikukur) 3 rimpang
Bunga Kuncup Cengkih (serbuk) 7 biji
Air 50 ml
Cara pembuatan:
Diseduh.
Cara pernakaian:
Diborehkan pada leher; bila perlu, ditambah minyak kayu putih sedikit.
Lama pengobatan:
Diperbarui setiap 3 jam.
Peringatan
Tidak dianjurkan penggunaan dengan takaran berlebihan.
1.
Tumor
Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan
secara teratur.
Pantangan: Ikan Asin, cabai, tauge, sawi putih, kangkung, nanas,
durian, lengkong, nangka, es, alkohol dan tape, limun dan vitzin.
2. Diabetes Mellitus
Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan
secara teratur.
Pantangan: makanan yang manis-manis.
3. Lever (sakit Kuning)
Bahan: Daun Keeji Beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan
secara teratur.
Pantangan: makanan yang mengandung lemak.
4. Ambeien (wasir)
Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan
secara teratur.
Pantangan: Daging kambing dan makanan/masakan yang pedas.
5. Kolesterol tinggi
Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan
secara teratur.
Pantangan: makanan yang berlemak.
6. Maag
Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan
secara teratur.
Pantangan: makanan pedas atau asam.
7. Kena Bisa Ulat dan Semut Hitam
Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 1 lembar.
Cara Pemakaian: digosokkan pada bagian tubuh yang gatal hingga
daun tersebut mengeluarkan air dan hancur. Dilakukan 2 kali
setelah berselang 2 jam.
1.
Asma (Mengi atau Bengek)
a. Bahan: 10 lembar daun kecubung
Cara membuat: Daun kecubung diiris-iris (dirajang) dan dijemur
sampai kering;
Cara menggunakan: Dipakai untuk merokok dengan bungkus
kelobot jagung.
b. Bahan: daun dan bunga kecubung
secukupnya
Cara membuat: daun dan bunga kecubung diiris-iris (dirajang) dan
dijemur sampai kering;
Cara menggunakan : Dipakai untuk merokok sebagai gantinya
tembakau.
2. Reumatik
Bahan: daun kecubung dan minyak kelapa
Cara membuat: daun kecubung diremas-remas sampai layu,
kemudian diolesi dengan minyak kelapa dan dipanggang di atas api;
Cara menggunakan : Dalam keadaan hangat-hangat ditempelkan
pada bagian yang sakit.
3. Sakit pinggang/Boyok, Reumatik,
Pegel-Linu, Memar dan Bisul
Bahan: 4 lembar daun kecubung dan kapur sirih secukupnya;
Cara membuat: Kedua Bahan tersebut ditumbuk (dipipis) sampai
halus dan dibuat adonan sampai merata;
Cara menggunakan: dipakai untuk bedak atau param gosok pada
bagian yang sakit.
4. Eksim
Bahan: 3 lembar daun kecubung dan minyak kelapa;
Cara membuat: daun kecubung ditumbuk halus, ditambah dengan
minyak kelapa, kemudian dipanggang di atas api;
Cara menggunakan: dalam keadaan hangat-hangat dipakai untuk
menggosok bagian badan yang kena eksim.
1. Diabetes Melitus
Bahan: Biji petai cina yang sudah tua dan kering;
Cara membuat: digoreng tanpa minyak dan ditumbuk halus (dibuat
bubuk). Kemudian ambil 1 sendok dan diseduh dengan air panas
(seperti membuat kopi).
Cara Menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas dan dilakukan
secara teratur.
2. Cacingan
Bahan: Biji petai cina yang sudah tua dan kering;
Cara membuat: digoreng tanpa minyak dan ditumbuk halus (dibuat
bubuk). Kemudian ambil 1 sendok dan diseduh dengan ½ - 1 gelas
air panas (seperti membuat kopi).
Cara Menggunakan: diminum menjelang tidur malam.
3. Meningkatkan gairah seks
Bahan: 1 sendok petai cina, 1 sendok bubuk merica hitam, 2 butir
kuning telur ayam kampung mentah dan 1 sendok madu;
Cara membuat: semua Materials tersebut dioplos sampai merata
Cara Menggunakan: diminum sekaligus
4. Luka baru dan bengkak
Bahan: daun petai cina secukupnya
Cara membuat: ditumbuk halus atau dikunyah
Cara Menggunakan: ditempelkan pada bagian yang luka / bengkak
5. Tlusuben (benda-benda yang masuk ke dalam daging: kayu,
bambu)
Bahan: daun petai cina yang masih muda dan terasi dapur;
Cara membuat: daun petai cina ditumbuk halus dan ditambah terasi
dapur secukupnya, diaduk sampai merata;
Cara Menggunakan: ditempelkan pada bagian yang sakit, kemudian
dibalut dengan kain pembalut.
BAGIAN YANG DIGUNAKAN :
Daun, ranting, buah, dan kulit akar dapat digunakan sebagai obat. Untuk
penyimpanan, buah dikukus baru dijemur, ranting dipotong tipis lalu dijemur,
dan kulit akar dicuci bersih lalu dipotong-potong tipis kemudian dijemur sampai
kering.
INDIKSI :
Daun (Sang ye) berkhasiat untuk:
- demam karena flu, malaria,
- batuk,
- sakit kepala, sakit tenggorok, sakit gigi, rematik,
- darah tinggi (hipertensi),
- kencing manis (diabetes mellitus),
- kaki gajah (elephantiasis tungkai bawah),
- sakit kulit bisul,
- radang mata merah (conjunctivitis acute),
- memperbanyak air susu ibu (ASI),
- keringat malwn,
- muntah darah dan batuk darah akibat darah panas,
- kolesterol tinggi (hiperkolesierolemia), dan
- gangguan pada saluran cerna.
Kulit akar (Sang bai pi) berkhasiat
untuk:
- sakit gigi,
- tidak datang haid,
- batuk berdahak, sesak napas (asma),
- muka bengkak (ederna),
- kencing yang nyeri dan susah (disuria), dan
- cacingan.
Buah (Sang shen) berkhasiat untuk:
- tekanan darah tinggi (hipertensi),
- jantung berdebar (palpitasi),
- kencing manis (diabetes mellitus), rasa haus dan mulut kering,
- sukar tidur (insomnia),
- batuk berdahak,
- pendengaran berkurang dan penglihatan kabur,
- telinga berdenging (tinnitus), tuli, tujuh keliling (vertigo),
- hepatitis kronis,
- sembelit pada orang tua,
- kurang darah (anemia), neurastenia,
- sakit otot dan persendian, sakit tenggorok, serta
- rambut beruban.sebelum waktunya.
Ranting (Sang zhi) berkhasiat untuk:
- rematik,
- tangan dan kaki terasa baal dan sakit,
- sakit pinggang (lumbago),
- keram pada tangan dan kaki,
- tekanan darah tinggi, serta menyuburkan pertumbuhan rambut.
Cara Pemakaian
Untuk diminurn, pilih salah satu bagian yang disukai. Bila kulit akar Untuk
pemakaian luar, daun segar dilumatkan atau digiling halus, 10 - 15 g; ranting
15 - 30 g; sedang daun dosisnya 5 - 10 g sekali rebus, dapat juga menggunakan
dosis maksimal 20 - 40 g. Untuk buah dosisnya 10 - 15 g, direbus, alu diminum.
Untuk pemakaian luar, daun segar dilumatkan atau digiling halus, kemudian
diturapkan ke tempat yang sakit seperti luka, digigit ular, dan serangga, atau
untuk merangsang pertumbuhan rambut.
CONTOH PEMAKAIAN :
1. Tekanan darah tinggi, kaki bengkak :
Daun murbei segar sebanyak 15 g dicuci bersih kemudian direbus
dengan 2 gelas air selama 15 menit. Setelah dingin disaring lalu
dibagi untuk 2 kali minum, pagi dan sore.
2. Memperbanyak kcluamya air susu
ibu (ASI) :
Daun murbei muda dimasak sebagai sayur, lalu dimakan bersama
nasi.
3. Kencing nanah Kulit :
Akar murbei, adas pulosari, dan kayu sandel (sandelhout) direbus.
4. Bisul, radang kulit :
Daun murbei segar sebanyak 1 genggam dicuci lalu direbus dengan
2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum
sekaligus. Rebusan daun ini berguna untuk membersihkan darah
sehingga dapat diminum secara teratur.
5. Luka, borok :
Daun murbei segar setelah dicuci bersih lalu dioleskan minyak
kelapa. Layukan di atas api lalu diremas-remas dengan jari tangan
sehingga menjadi lemas. Daun tadi kemudian dipakai untuk menutup
luka. Namun sebelumnya, luka harus dicuci dahulu dengan rebusan
akar tren guli.
6. Digigit ular
Daun murbei segar sebanyak 20 g dicuci lalu digiling halus.
Tambahkan 1/2 cangkir air masak, lalu disaring dan diperas. Air
yang terkumpul lalu diminum sekaligus.
7. Berkeringat malam
Daun murbei kering yang dijadikan serbuk sebanyak 6 - 9 g, direbus
dengan air beras sampai mendidih. Setelah dingin lalu diminum.
8. Rematik, tangan dan kaki baal dan
sakit :
Ranting murbei kering sebanyak 15 g direbus dengan 3 gelas air
bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum. Sehari
2 kali, masing-masing 1/2 gelas.
9. Hepatitis kronis, kurang darah,
tekanan darah tinggi :
Buah murbei segar sebanyak 10 g ditambah air masak 1 gelas, lalu
Daun digunakan untuk obat penyakit
kulit, radang usus buntu, mengatasi bisul, gigitan ular berbisa dan sesak
napas.
Akar digunakan untuk penawar racun (ikan), penanggulangan asma; di samping itu
daun dapat menyebabkan muntah.
Getah dimanfaatkan untuk mengatasi bengkak-bengkak dan kepala pusing.
Buah untuk pencahar.
CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT:
Untuk mengobati bisul:
5 lembar daun dicuci dan digiling halus; ditambah garam secukupnya, kemudian
digunakan sebagai kompres pada bisul (1-2 kali sehari).
1. Diabetes Mellitus
Bahan: 1 biji buah apel berukuran sedang.
Cara membuat : dibelah menjadi 4 bagian dan direbus dengan air 3-4
gelas sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas.
Cara menggunakan : diminum pagi-sore, dan dilakukan secara rutin.
2. Diare
Bahan: buah apel yang belum begitu masak.
Cara menggunakan: dimakan biasa.
1. Sakit Kuning
Bahan: 3-7 gagang daun kelor, 1 sendok makan madu dan 1 gelas
air kelapa hijau;
Cara Membuat: Daun kelor ditumbuk halus, diberi 1 gelas air kelapa
dan disaring. Kemudian ditambah 1 sendok makan madu dan diaduk
sampai merata.
Cara menggunakan: diminum, dan dilakukan secara rutin sampai
sembuh.
2. Reumatik, Nyeri dan Pegal Linu
Bahan: 2-3 gagang daun kelor, 1/2 sendok makan kapur sirih;
Cara Membuat: Kedua bahan tersebut ditumbuk halus;
Cara menggunakan: dipakai untuk obat gosok (param).
3. Rabun Ayam
Bahan: 3 gagang daun kelor;
Cara Membuat: Daun kelor ditumbuk halus, diseduh dengan 1 gelas
air masak dan disaring. Kemudian dicampur