"Kita pasti perlu namanya nyawa untuk tetap hidup.Maka itu hidup juga membutuhkan pengetahuan dan informasi agar hidup kita lebih bewarna"
Minggu, 30 September 2012
Tehnik Bertahan Hidup D i Alam Liar
Survival adalah suatu cara untuk bertahan hidup , dalam bahasa Inggris Survival dijadikan sebagai ‘survive’ yang memiliki makna sama antara keduanya . Arti setiap huruf dari kata survival antara lain :
S = Sadar
Arti kata sadar disini adalah kondisi seseorang yang sepenuhnya sadar dirinya dalam keadaan ingin mempertahankan hidupnya dan menghindari bahaya yang senantiasa mengancam keselamatan jiwanya.
U = Untung
Arti kata Untung adalah tenang , dalam kondisi bertahan hidup , misalnya di alam liar kita harus tetap tenang , walaupun kondisi sangat mencekam sekalipun . Karena dengan tenang , maka kita dapat berfikir secara jernih.
R = Rekam
Rekam berarti secara teliti kita mengamati dan mengobservasi lingkungan sekitar kita , untuk mencari cara bertahan hidup . Misalnya melihat sumber air , ataupun segala macam sumberdaya yang kita bisa manfaatkan.
V = Vakum
Vakum disini berarti kosong , artinya kita harus menghindari fikiran negatif dan mengosongkan pikiran kita dari hal – hal tersebut .
I = Inspirasi
Inspirasi mempunyai arti berfikir secara kreatif untuk mempertahankan hidup .
V = Viva
Viva berarti hidup , dimana tujuan (goal) kita dalam bertahan dari kondisi di alam bebas adalah untuk tetap hidup.
A = Adat Istiadat
Dalam praktik bertahan hidup kita harus mengenali adat istiadat dari wilayah tempat kita bertahan hidup , agar kita dapat menyesuaikan diri dan diterima di lingkungan tersebut.
L = Lancar
Jika anda telah menjalankan poin – poin diatas maka anda dapat bertahan hidup dengan Lancar dan tanpa kendala . Karena esensi dari bertahan hidup itu sendiri adalah dapat beradaptasi dengan situasi dan kondisi.
Setelah mengerti arti kata survival kita melangkah ke rumus selamat dari tersesat , apabila anda tersesat di
dalam hutan maupun di tempat asing yang tidak anda kenali , maka anda harus menerapkan rumus STOP :
S = sit down / duduk
Pada waktu tersesat ada baiknya hal pertama yang anda lakukan adalah beristirahat sejenak .
T = Think
Setelah anda beristirahat dan fikiran anda sudah mulai tenang , maka saatnya anda berpikir untuk mencari jalan keluar.
O = Observasi
Sambil berfikir ada baiknya anda memperhatikan sekeliling anda , anda dapat berjalan disekitar anda untuk mencari petunjuk ataupun bila ada orang – orang disekitar anda dapat bertanya .
P = Plan
Setelah anda melakukan ketiga hal diatas , maka saatnya merencanakan perjalanan anda kembali. Karena segala sesuatu yang terorganisir akan mendapatkan jalan keluar.
Bila hari sudah malam dan anda masih tersesat di hutan /gunung , maka sebaiknya anda cari adalah hal – hal berikut :
1. Air
Hal pertama yang mendasar bila anda tersesat adalah air , karena menurut penelitian seseorang dapat bertahan hidup dengan mengkonsumsi air selama kurang lebih 4 minggu.
2. Tempat , bisa bifak atau shelter.
Setelah itu hal kedua yang perlu cari adalah tempat berlindung yang aman , baik berupa bifak ataupun shelter .Hal ini dimaksudkan agar anda dapat terhindar dari ancaman binatang buas.
3. Api
Api berfungsi sebagai penerangan pada waktu malam hari , dan juga berfungsi mengusir binatang buas . Selain itu Api bisa berfungsi sebagai penanda anda , atau sinyal S.O.S.
4. Makan
Setelah anda mencari ketiga poin diatas , maka tentunya salah satu syarat bertahan hidup adalah mencari makan . Agar anda dapat bertahan hidup hingga pertolongan datang.
Sabtu, 29 September 2012
MANAJEMEN PERALATAN DALAM KEGIATAN ALAM BEBAS
Dalam melakukan kegiatan di alam bebas, peralatan dan perlengkapan
adalah hal yang sangat penting untuk menunjang proses berlangsungnya
kegiatan, meskipun peralatan dan perlengkapan bukanlah satu satunya
faktor. Manajemen peralatan hanyalah satu bagian dari manajemen
perjalanan. Manajemen peralatan meliputi perencanaan dan persiapan alat
pra dan pasca kegiatan, teknik packing,serta penggunaan alat. Namun
untuk penggunaan alat tidak akan dibahas disini.
1. PerencanaanBeberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan peralatan dan perbekalan untuk suatu kegiatan alam bebas adalah:
a. Durasi atau lamanya kegiatan
Lamanya kegiatan berkaitan erat dengan jumlah peralatan dan perbekalan yang akan dibawa. Sebagai contoh, kegiatan yang berdurasi 1 minggu akan mebutuhkan perbekalan yang lebih banyak ketimbang kegiatan yang berdurasi 3 hari
b. Jenis kegiatan
Jenis kegiatan akan menentukan jenis alat yang dibawa. Contoh: alat yang dibawa dalam kegiatan panjat tebing akan berbeda dengan alat yang di bawa dalam kegiatan arung jeram.
c. Karakteristik wilayah
Jenis peralatan juga menentukan jenis alat yang dibawa. Contoh: sepatu untuk pendakian gunung es tentu berbeda dengan sepatu untuk pendakian gunung tropis
d. Jumlah peserta kegiatan
Semakin banyak jumlah peserta maka jumlah peralatan dan perbekalan yang dibutuhkan akan lebih besar.
2. Peralatan
Peralatan dalam kegiatan alam bebas pada dasarnya adalah untuk menunjang berjalannya kegiatan, meningkatkan keamanan dan keselamatan, serta memberikan kenyamanan dalam berkegiatan
Secara umum, jenis peralatan dapat kita bagi menjadi tiga :
a. Peralatan dasar
Yaitu peralatan yang selalu kita perlukan setiap saat.
Berikut adalah daftar peralatan dasar yang harus dibawa dalam berkegiatan dialam bebas:
No, Jenis dan Nama Alat :
1. Backpack : Carrier, rucksack
2. Shelter : Tenda, Flysheet
3. Perlengkapan masak dan makan : Nesting, Kompor, Bahan bakar, tempat air
4. Perlengkapan tidur : Sleeping bag, matras
5. Pakaian : Pakaian jalan, pakaian tidur, pakaian hangat, pakaian ganti, topi lapangan, balaklava, kaos kaki, sepatu
6. First aid kit : Obat obatan, plester, kain kassa
7. Survival kit : Sign device, pemantik, parafin, kail, senar, pemurni air, pisau serbaguna, serbuk kayu, lup
8. Repair kit : Benang, jarum, peniti
9. Peralatan penerangan : Senter, headlamp, lilin, bohlam dan baterai cadangan
10. Perlengkapan sanitasi : Alat mandi, kantong sampah, tissu gulung
11. Perlengkapan jalan : Golok tebas (hutan tropis rapat), crampon (gunung es), webbing,karabiner, jam tangan
12. Alat komunikasi : Handy Talky, Hand Phone
13. Peralatan Navigasi : Peta, Kompas, Protaktor, GPS, Buku Panduan
14. Peralatan Dokumentasi : Kamera, Handycam, Alat tulis dan buku catatan
b. Peralatan khusus
Yaitu peralatan yang dibutuhkan sesuai dengan jenis aktifitas dan tujuan kegiatan. Contoh: peralatan yang dibutuhkan untuk kegiatan panjat tebing yaitu harness,karabiner, webbing,tali kernmantel,dll.
c. Peralatan tambahan
Yaitu peralatan yang dibawa dengan tujuan menambah kenyamanan dan bersifat pelengkap saja. Contoh: Bantal udara, hammock, alat musik,dll
3. Packing
Packing adalah proses pengepakan barang barang yang akan dibawa selama berkegiatan kedalam ransel.Packing yang baik akan membuat perjalanan menjadi lebih nyaman. Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika packing:
a. Perhatikan pusat gravitasi. Isilah objek yang padat dan berat pada bagian ransel yang paling dekat dengan pusat gravitasi.
b. Bagi beban yang seimbang di bagian kiri dan kanan
c. Kelompokkan peralatan sesuai kegunaannya
d. Maksimalkan tempat yang ada.
e. Tempatkan barang yang sering digunakan pada bagian yang mudah di jangkau saat dibutuhkan. Contoh: peta,kompas, senter, kotak first aid kit diletakkan di bagian atas carrier
f. Hindari menggantung barang diluar carrier/backpack karena akan mengganggu perjalanan dan memperbesar resiko kehilangan peralatan.
g. Perhatikan karakteristik sebuah benda karena hal ini menentukan bagaiman caranya benda tersebut di packing.
h. Lindungi semua peralatan yang mudah basah dengan plastik packing,
i. Perhatikan berat beban yang anda bawa. Idealnya,kita mampu mengangkat beban dengan berat 1/3 dari berat badan kita sendiri
Kecakapan packing adalah hal mutlak yang dibutuhkan oleh para penggiat alam bebas. Kecakapan ini meliputi kecepatan dan kerapian packing. Kondisi alam yang mudah berubah membuat penggiat alam bebas harus mampu packing dengan cepat. Sedangkan kerapian packing menunjukkan siapa anda sebenarnya. SEOrang penggiat alam bebas berpengalaman tidak akan pernah bermasalah dengan kerapian packingnya.
Packing adalah gabungan ilmu, teknik, dan seni. Dari packing, kecakapan dan pengalaman anda akan dapat terukur.
Sabtu, 22 September 2012
Kode Etik Pecinta Alam
KODE ETIK PECINTA ALAM
Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa alam beserta isinya adalah
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
Pecinta Alam Indonesia adalah bagian dari masyarakat
Indonesia sadar akan tanggung jawab kepada Tuhan, bangsa, dan
tanah air
Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa pecinta alam adalah sebagian
dari makhluk yang mencintai alam sebagai anugerah yang Mahakuasa
Sesuai dengan hakekat di atas, kami dengan kesadaran
menyatakan :
- Mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Memelihara alam beserta isinya serta menggunakan sumber alam
sesuai dengan kebutuhannya - Mengabdi kepada bangsa dan tanah air
- Menghormati tata kehidupan yang berlaku pada masyarakat
sekitar serta menghargai manusia dan kerabatnya - Berusaha mempererat tali persaudaraan antara pecinta alam
sesuai dengan azas pecinta alam - Berusaha saling membantu serta menghargai dalam pelaksanaan
pengabdian terhadap Tuhan, bangsa dan tanah air - Selesai
Disyahkan bersama dalam
Gladian Nasional ke-4
Ujung Pandang, 1974
Gladian Nasional ke-4
Ujung Pandang, 1974
Sabtu, 15 September 2012
Tarian Pakarena SUL-SEL
Tidak ada data yang menyebutkan sejak kapan tarian ini ada dan siapa yang menciptakan Tari Pakarena Gantarang ini namun masyarakat meyakini bahwa Tari Pakarena Gantarang berkaitan dengan kemunculan Tumanurung. Tumanurung merupakan bidadari yang turun dari langit untuk untuk memberikan petunjuk kepada manusia di bumi. Petunjuk yang diberikan tersebut berupa symbol – simbol berupa gerakan kemudian di kenal sebagai Tari Pakarena Gantarang. Hal ini hampir senada dengan apa yang dituturkan oleh salah seorang pemain Tari Pakarena Makassar Munasih Nadjamuddin. Wanita yang sering disama Mama Muna ini mengatakan bahwa Tari Pakarena berawal dari kisah perpisahan penghuni botting langi (Negeri Kayangan) dengan penghuni lino (bumi) zaman dahulu. Sebelum berpisah, botting langi mengajarkan kepada penghuni lino mengenai tata cara hidup, bercocok tanam hingga cara berburu lewat gerakan-gerakan tangan, badan dan kaki. Gerakan inilah yang kemudian menjadi tarian ritual ketika penduduk di bumi menyampaikan rasa syukur pada penghuni langit.
Tak mengherankan jika gerakan dari tarian ini sangat artistik dan sarat makna, halus bahkan sangat sulit dibedakan satu dengan yang lainnya. Tarian ini terbagi dalam 12 bagian. Setiap gerakan memiliki makna khusus. Posisi duduk, menjadi pertanda awal dan akhir Tarian Pakarena. Gerakan berputar mengikuti arah jarum jam, menunjukkan siklus kehidupan manusia. Sementara gerakan naik turun, tak ubahnya cermin irama kehidupan.
Tari Pakarena di pulau Selayar pada masa Hindia Belanda
Aturan mainnya, seorang penari Pakarena tidak diperkenankan membuka matanya terlalu lebar. Demikian pula dengan gerakan kaki, tidak boleh diangkat terlalu tinggi. Hal ini berlaku sepanjang tarian berlangsung yang memakan waktu sekitar dua jam. Tari Pakarena Gantarang diiringi alat music berupa gendang, kannong-kannong, gong, kancing dan pui-pui. Sedangkan kostum dari penarinya adalah, baju pahang (tenunan tangan), lipa’ sa’be (sarung sutra khas Sulawesi Selatan), dan perhiasan-perhiasan khas Kabupaten Selayar. Tahun 2007, Tari Pakarena Gantarang mewakili Sulawesi Selatan dan Indonesia pada Acara Jembatan Budaya 2007 Indonesia–Malaysia di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC).
Rabu, 12 September 2012
Sejarah internet dunia Dan Kumpulan tata cara komunikasi atau protokol Internet
Sejarah
Internet dimulai pada tahun 60-an, yaitu ketika Levi C. Finch dan Robert
W. Taylor mulai melakukan penelitian tentang jaringan global dan
masalah interoperabilitas. Selanjutnya, beberapa program penelitian
mulai dilakukan untuk melihat mekanisme pengaitan jaringan-jaringan yang
berbeda secara fisik. Salah satu solusi yang muncul dari
penelitian-penelitian tersebut adalah teknik packet switching. Pada
teknik packet switching, data atau file berukuran besar yang akan
dikirim melalui jaringan komputer terlebih dahulu dipotong menjadi paket
kecil-kecil agar lebih mudah ditangani dan lebih Andal. Peneliti utama
dalam pengembangan packet switching ini adalah Donald Davies (NPL), Paul
Baran (RAND Corporation), Leonard Kleinrock dan kawan-kawan (MIT) dan
UCLA Research Programs.
Pada tahun 1969, Robert Taylor yang baru dipromosikan sebagai kepala kantor pemrosesan informasi di DARPA (Badan Riset Angkatan Bersenjata Amerika Serikat) bermaksud mengimplementaskan ide untuk membuat sistem jaringan yang saling terhubung. Bersama Larry Robert dari MIT, Robert Taylor memulai proyek yang kemudian dikenal sebagai ARPANET. Sambungan pertama ARPANET terbentuk antara University of California, Los Angeles (UCLA) dan Stanford Research Institute (SRI) pada jam 22:30 tanggal 29 Oktober 1969. Pada tanggal 5 Desember 1969, ada dua jaringan lagi yang yang bergabung, yakni University of Utah dan University of California, Santa Barbara sehingga total terdapat empat (4) simpul jaringan. ARPANET yang berbasis pada teknologi ALOHAnet berkembang sangat cepat. Pada tahun 1981, jumlah simpul yang tersambung menjadi 213.
Pada tahun 1969, Robert Taylor yang baru dipromosikan sebagai kepala kantor pemrosesan informasi di DARPA (Badan Riset Angkatan Bersenjata Amerika Serikat) bermaksud mengimplementaskan ide untuk membuat sistem jaringan yang saling terhubung. Bersama Larry Robert dari MIT, Robert Taylor memulai proyek yang kemudian dikenal sebagai ARPANET. Sambungan pertama ARPANET terbentuk antara University of California, Los Angeles (UCLA) dan Stanford Research Institute (SRI) pada jam 22:30 tanggal 29 Oktober 1969. Pada tanggal 5 Desember 1969, ada dua jaringan lagi yang yang bergabung, yakni University of Utah dan University of California, Santa Barbara sehingga total terdapat empat (4) simpul jaringan. ARPANET yang berbasis pada teknologi ALOHAnet berkembang sangat cepat. Pada tahun 1981, jumlah simpul yang tersambung menjadi 213.
Selain jaringan untuk penelitian seperti ARPANET dan X.25, para hobbiis komputer juga mengembangkan teknik jaringan sendiri yang kemudian cukup populer, yaitu UUCP. Masalah terbesar pada teknik ini adalah bagaimana supaya berbagai jenis peralatan jaringan, seperti telepon, radio, kabel LAN yang secara fisik sangat berbeda dapat berkomunikasi satu sama lain. Keberagaman media fisik jaringan mendorong pengembangan tatacara komunikasi (protokol komunikasi) yang mampu melakukan internetworking, sehingga banyak jaringan kecil dapat saling tersambung menjadi satu menjadi jaringan komputer maha besar.
Kumpulan tata cara komunikasi atau protokol Internet memungkinkan jaringan komputer dibangun menggunakan saluran fisik yang berbeda. Dalam bahasa yang sederhana, komputer yang terhubung menggunakan telepon, dapat berkomunikasi dengan komputer yang tersambung ke jaringan LAN maupun jaringan radio. Hal ini mendorong terjadinya inter-network (antar jaringan) secara global yang kemudian hari kita kenal sebagai “Internet”.
Selain protokol Internet, hal lain yang tidak kalah penting dalam perkembangan Internet adalah metode pengalamatan di Internet. Jon Postel dari Information Science Institute (ISI) di University of Southern California (USC) adalah orang yang sangat berjasa di balik berbagai alokasi alamat IP Internet, manajemen Domain Name System (DNS), tipe media, dan berbagai alokasi nomor untuk tata cara komunikasi penting di Internet. Hingga wafatnya pada tanggal 16 Oktober 1998, Jon Postel mengelola Internet Assigned Numbers Authority (IANA). Pada tanggal 21 Juli 1998, Jon Postel memperoleh Silver Medal dari International Telecommunications Union (ITU) atas jasa-jasanya membangun Internet di dunia. Saat ini, IANA dioperasikan oleh Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN).
Komersialisasi dan privatisasi Internet mulai terjadi pada tahun 1980-an di Amerika Serikat dengan di ijinkannya Internet Service Provider (ISP) untuk beroperasi. Internet mulai booming pada tahun 1990-an. dan menjadi kunci pemicu perubahan dalam budaya dan dunia usaha. Internet menawarkan pola komunikasi cepat menggunakan e-mail, diskusi bebas di forum, dan Web.
Source : Buku Sekolah Elektronik (opensource)
http://riyn.multiply.com
Minggu, 09 September 2012
Sejarah Komputer
Generasi pertama
Dengan terjadinya Perang Dunia Kedua, negara-negara yang terlibat dalam perang tersebut berusaha mengembangkan komputer untuk mengeksploit potensi strategis yang dimiliki komputer. Hal ini meningkatkan pendanaan pengembangan komputer serta mempercepat kemajuan teknik komputer. Pada tahun 1941, Konrad Zuse, seorang insinyur Jerman membangun sebuah komputer, Z3, untuk mendesain pesawat terbang dan peluru kendali.Pihak sekutu juga membuat kemajuan lain dalam pengembangan kekuatan komputer. Tahun 1943, pihak Inggris menyelesaikan komputer pemecah kode rahasia yang dinamakan Colossus untuk memecahkan kode rahasia yang digunakan Jerman. Dampak pembuatan Colossus tidak terlalu memengaruhi perkembangan industri komputer dikarenakan dua alasan. Pertama, Colossus bukan merupakan komputer serbaguna(general-purpose computer), ia hanya didesain untuk memecahkan kode rahasia. Kedua, keberadaan mesin ini dijaga kerahasiaannya hingga satu dekade setelah perang berakhir.
Usaha yang dilakukan oleh pihak Amerika pada saat itu menghasilkan suatu kemajuan lain. Howard H. Aiken (1900-1973), seorang insinyur Harvard yang bekerja dengan IBM, berhasil memproduksi kalkulator elektronik untuk US Navy. Kalkulator tersebut berukuran panjang setengah lapangan bola kaki dan memiliki rentang kabel sepanjang 500 mil. The Harvard-IBM Automatic Sequence Controlled Calculator, atau Mark I, merupakan komputer relai elektronik. Ia menggunakan sinyal elektromagnetik untuk menggerakkan komponen mekanik. Mesin tersebut beropreasi dengan lambat (ia membutuhkan 3-5 detik untuk setiap perhitungan) dan tidak fleksibel (urutan kalkulasi tidak dapat diubah). Kalkulator tersebut dapat melakukan perhitungan aritmatik dasar dan persamaan yang lebih kompleks.
Generasi kedua
Pada tahun 1948, penemuan transistor sangat memengaruhi perkembangan komputer. Transistor menggantikan tube vakum di televisi, radio, dan komputer. Akibatnya, ukuran mesin-mesin elektrik berkurang drastis.Transistor mulai digunakan di dalam komputer mulai pada tahun 1956. Penemuan lain yang berupa pengembangan memori inti-magnetik membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding para pendahulunya. Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi baru ini adalah superkomputer. IBM membuat superkomputer bernama Stretch, dan Sprery-Rand membuat komputer bernama LARC. Komputer-komputer ini, yang dikembangkan untuk laboratorium energi atom, dapat menangani sejumlah besar data, sebuah kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh peneliti atom. Mesin tersebut sangat mahal dan cenderung terlalu kompleks untuk kebutuhan komputasi bisnis, sehingga membatasi kepopulerannya. Hanya ada dua LARC yang pernah dipasang dan digunakan: satu di Lawrence Radiation Labs di Livermore, California, dan yang lainnya di US Navy Research and Development Center di Washington D.C. Komputer generasi kedua menggantikan bahasa mesin dengan bahasa assembly. Bahasa assembly adalah bahasa yang menggunakan singkatan-singakatan untuk menggantikan kode biner.
Generasi ketiga
Walaupun transistor dalam banyak hal mengungguli tube vakum, namun transistor menghasilkan panas yang cukup besar, yang dapat berpotensi merusak bagian-bagian internal komputer. Batu kuarsa (quartz rock) menghilangkan masalah ini. Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit) pada tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa. Pada ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip tunggal yang disebut semikonduktor. Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil karena komponen-komponen dapat dipadatkan dalam chip. Kemajuan komputer generasi ketiga lainnya adalah penggunaan sistem operasi (operating system) yang memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai program yang berbeda secara serentak dengan sebuah program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori komputer.Generasi keempat
Setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas: mengecilkan ukuran sirkuit dan komponen-komponen elektrik. Large Scale Integration (LSI) dapat memuat ratusan komponen dalam sebuah chip. Pada tahun 1980-an, Very Large Scale Integration (VLSI) memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal.Ultra-Large Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan. Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak komponen dalam suatu keping yang berukurang setengah keping uang logam mendorong turunnya harga dan ukuran komputer. Hal tersebut juga meningkatkan daya kerja, efisiensi dan keterandalan komputer. Chip Intel 4004 yang dibuat pada tahun 1971membawa kemajuan pada IC dengan meletakkan seluruh komponen dari sebuah komputer (central processing unit, memori, dan kendali input/output) dalam sebuah chip yang sangat kecil. Sebelumnya, IC dibuat untuk mengerjakan suatu tugas tertentu yang spesifik. Sekarang, sebuah mikroprosesor dapat diproduksi dan kemudian diprogram untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan. Tidak lama kemudian, setiap piranti rumah tangga seperti microwave, oven, televisi, dan mobil dengan electronic fuel injection (EFI) dilengkapi dengan mikroprosesor.
Perkembangan yang demikian memungkinkan orang-orang biasa untuk menggunakan komputer biasa. Komputer tidak lagi menjadi dominasi perusahaan-perusahaan besar atau lembaga pemerintah. Pada pertengahan tahun 1970-an, perakit komputer menawarkan produk komputer mereka ke masyarakat umum. Komputer-komputer ini, yang disebut minikomputer, dijual dengan paket piranti lunak yang mudah digunakan oleh kalangan awam. Piranti lunak yang paling populer pada saat itu adalah program word processing dan spreadsheet. Pada awal 1980-an, video game seperti Atari 2600 menarik perhatian konsumen pada komputer rumahan yang lebih canggih dan dapat diprogram.
Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan penggunaan Personal Computer (PC) untuk penggunaan di rumah, kantor, dan sekolah. Jumlah PC yang digunakan melonjak dari 2 juta unit pada tahun 1981 menjadi 5,5 juta unit pada tahun 1982. Sepuluh tahun kemudian, 65 juta PC digunakan. Komputer melanjutkan evolusinya menuju ukuran yang lebih kecil, dari komputer yang berada di atas meja (desktop computer) menjadi komputer yang dapat dimasukkan ke dalam tas (laptop), atau bahkan komputer yang dapat digenggam (palmtop).
IBM PC bersaing dengan Apple Macintosh dalam memperebutkan pasar komputer. Apple Macintosh menjadi terkenal karena memopulerkan sistem grafis pada komputernya, sementara saingannya masih menggunakan komputer yang berbasis teks. Macintosh juga memopulerkan penggunaan piranti mouse.
Generasi kelima
Mendefinisikan komputer generasi kelima menjadi cukup sulit karena tahap ini masih sangat muda. Contoh imajinatif komputer generasi kelima adalah komputer fiksi HAL9000 dari novel karya Arthur C. Clarke berjudul 2001: Space Odyssey. HAL menampilkan seluruh fungsi yang diinginkan dari sebuah komputer generasi kelima. Dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI), HAL dapat cukup memiliki nalar untuk melakukan percapakan dengan manusia, menggunakan masukan visual, dan belajar dari pengalamannya sendiri.Walaupun mungkin realisasi HAL9000 masih jauh dari kenyataan, banyak fungsi-fungsi yang dimilikinya sudah terwujud. Beberapa komputer dapat menerima instruksi secara lisan dan mampu meniru nalar manusia. Kemampuan untuk menterjemahkan bahasa asing juga menjadi mungkin. Fasilitas ini tampak sederhana. Namun fasilitas tersebut menjadi jauh lebih rumit dari yang diduga ketika programmer menyadari bahwa pengertian manusia sangat bergantung pada konteks dan pengertian ketimbang sekedar menterjemahkan kata-kata secara langsung.
Banyak kemajuan di bidang desain komputer dan teknologi yang semakin memungkinkan pembuatan komputer generasi kelima. Dua kemajuan rekayasa yang terutama adalah kemampuan pemrosesan paralel, yang akan menggantikan model non Neumann. Model non Neumann akan digantikan dengan sistem yang mampu mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak. Kemajuan lain adalah teknologi superkonduktor yang memungkinkan aliran elektrik tanpa ada hambatan apapun, yang nantinya dapat mempercepat kecepatan informasi.
Rabu, 05 September 2012
SUTERA WAJO BERMUTU
Baiklah kita akan membahas tentang bagaimana shiiii kain sutera dari WAJO yng katanya kualitas sutera Wajo Sangant bermutu dan diminati luar dan dalam negeri.,,
Hampir disetiap
kecamatan di daerah ini ditemukan kegiatan persuteraan dimulai dari
kegiatan proses hulu sampai ke hilir, kegiatan pemeliharaan ulat sutera
hingga proses pemintalah menjadi benang yang kemudian ditenun menjadi
selembar kain sutera.
Dalam bahasa lokal
(Bugis) sutera disebut dengan "Sabbe", dimana dalam proses pembuatan
benang sutera menjadi kain sarung sutera masyarakat pada umumnya masih
menggunakan peralatan tenun tradisional yaitu alat tenun gedogan dengan
berbagai macam motif yang diproduksi seperti motif "Balo Tettong"
(bergaris atau tegak), motif ("Makkalu" (melingkar), motif "mallobang"
(berkotak kosong), motif "Balo Renni" (berkotak kecil). Selain itu ada
juga diproduksi dengan mengkombinasikan atau menyisipkan "Wennang Sau"
(lusi) timbul serta motif "Bali Are" dengan sisipan benang tambahan yang
mirip dengan kain Damas.
Melihat Potensi
perkembangan sutera di Wajo, pada tahun 1965 seorang tokoh perempuan
yang juga seorang bangsawan "Ranreng Tua" Wajo yaitu Datu Hj. Muddariyah
Petta Balla'sari memprakarsai dan memperkenalkan alat tenun baru dari
Thailand yang mampu memproduksi sutera asli (semacam Thai SIlk) dalam
skala besar.
Beliau juga
mendatangkan seorang ahli pertenunan dari Thailand untuk mengajarkan
penggunaan alat tenun tersebut kepada masyarakat setempat sekaligus
menularkan berbagai ilmu pertenunan sehingga mampu menghasilkan produksi
sutera yang berkualitas tinggi. Berawal dari prakarsa inilah sehingga
memacu ketekunan dan membuka wawasan kreativitas masyarakat dan
pengrajin yang lain untuk mengembangkan kegiatan persuteraan di
Kabupaten Wajo.
- Industri Pemintalan Sutera
Industri pemintalan
sutera di Kabupaten Wajo berkembang dalam beberapa tingkatan bila
dilihat dari operasionalnya yaitu menggunakan alat reeling dengan sistem
manual, semi mekanis, dan semi otomatis. Setidaknya terdapat 91 orang
pengrajin yang menggeluti usaha ini dengan mempekerjakan sekitar 822
orang tenaga kerja. Dengan menggunakan alat mesin pemintal sebanyak 274
unit mereka mampu menghasilkan benang sutera mentah belum siap tenun
sebanyak 6.389 kg pertahun, dan selanjutnya benang sutera tersebut harus
melalui proses penggintiran (twisting) lagi untuk mendapatkan benang
sutera twist tenun.
Kondisi inilah yang
memberikan pilihan kepada pengusaha pengrajin pertenunan sutera untuk
menggunakan benang sutera dari daerah lain seperti dari Kabupaten
Enrekang, Kabupaten Minahasa, bahkan menggunakan benang sutera import
yang sudah ada walaupun dengan harga yang lebih mahal demi memenuhi
tuntutan kualitas permintaan pangsa pasar yang ada.
Memperhatikan kondisi
industri pemintalan sutera ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Wajo
merespon dengan mendatangkan peralatan laboratorium 1 unit pada tahun
2005 dan alat mesin pemintalan otomatis sebanyak 6 unit pada tahun 2008
dimana pada saat ini telah dimanfaatkan denga baik oleh pengusaha
pengrajin sutera sehingga mampu memperbaiki dan meningkatkan mutu benang
sutera yang dihasilkan.
Peralatan lain yang
diadakan pemerintah adalah alat mesin finishing sutera 1 unit, namun
belum dipergunakan secara optimal yang disebabkan karena
pengoperasionalan mesin ini membutuhkan keahlian khusus dan biaya yang
tidak sedikit sehingga dalam jangka waktu yang akan datang dibutuhkan
pelatihan personal dan tambahan modal operasional bagi pengusaha
pengrajin sutera yang memiliki minat dan komitmen yang kuat untuk
pengembangan sutera di Kabupaten Wajo.
- Industri Pertenunan Sutera
Industri pertenunan
sutera merupakan kegiatan yg paling banyak di geluti oleh pelaku
persuteraan di Kabupaten Wajo, Hal ini di latar belakangi oleh prodik
kain setera yang di hasilkan mempunyai nilai kegunaan yang di padukan
dengan nilai estetika budaya setempat. Perpaduan nilai tersebut
menghasilkan kerakteristik yang tersendiri yang mencirikan produk kain
sutera khususnya sarung khas Sengkang ( lipa “ sabbe to sengkang =
sarung sutera Sengkang). Dalam perkembangannya pengrajin pertenunan
Sutera bukan saja menghasilkan kain sarung tetapi sudah mampu
memproduksi produk kain lain seperti kain motif teksture dalam bentuk
kain puth dan warna, maupun kain yang di tenun dengan memadukan benang
Sutera dengan bahan serat lainnya sehingga memberikan banyak pilihan
bagi para peminat produk sutera.
Dalam proses
produksinya pengrajin lebih banyak menggunakan alat pertenunan
tradisional alat tenun bukan mesin (ATBM) dan pengembangannya, Namun
melalui teknik inovasi dan kerja keras yang di miliki pengrajin mampu
menghasilkan Produk yang berkualitas tinggi bahkan memiliki nilai di
bandingkan dengan produk mesin dan alat pertenunan moderen.
- Alat Tenun Gedogan
Alat
tenun gedogan adalah alat tenun tradisional sederhana yang di gerakkan
oleh tangan. Alat ini tersebnar di pelosok di pedesaan di Kabupaten Wajo
dan biasanya di gunakan secara turun menurun oleh para ibu-ibu rumah
tangga dan para gadis desa. Hasil dari alat tenun gedogan lebih banyak
dalam bentuk kerajinan tenun sutera (lipa' sabbe)yang di kenal dengan
kerajinan tenun Sutera rumah tangga.
Bertahannya
alat ini hingga sekarang di Bumi Lamakdukelleng Kabupaten Wajo, karena
orang Wajo meneladani kepiawaian mereka mempertahankan tradisi secara
dinamis yakni membuka diri ke arah perubahan tetap menjaga ciri khas
Bugis Wajo, mereka bersedia mengadopsi inovasi teknis yang di anggap
berguna, dengan di landasi ketekunan dan pantang menyerah dengan
perhatikan perkembangan pasar dan permintaan konsumen . Beberapa corak
motif dan khas Wajo dan sarung sutera yang di hasilkan seperti : Bali
are, Balo Renni , Balo kette, cora subbi lobang, mappagiling, dan pucuk
si kadang.
- Alat Tenun Bukan Mesin (Atbm)
Alat
tenun bukan mesin (ATBM) adalah semua bentuk perlatan yang dapat
membuat kain tenun di gerakkan oleh tenaga mesin melainkan di gerakkan
secara manual dengan tenaga manusia. ATBM di sebut juga alat tenun model
TIB berasal dari kata “ testile inrichting Bandung “, karena lembaga
inilah yang mula-mula menciptakan alat tenun ini di Indonesia sejak
tahun 1912 .
ATBM
pertama kali masuk dan di pergunakan di Kabupaten Wajo pada tahun
1950an dimana pada awalnya hanya memproduksi kain sarung samarinda.
Seajak tahun 1980an mulai memproduksi sarung sutera dengan motif balo
tettong hingga dalam perkembangan selanjutnya ATBM bukan saja
memproduksi kain sutera tetapi lebih di kembangkan dengan memproduksi
kain motif testure polos, selendang, perlengkapan bahan pakian, asesoris
rumah tangga,hotel,kantor dan sebagainya berdasarkan permintaan pasar
dan konsumen.
ATBM
yang di lengkapi dengan 3 jenis alat berdasarkan penggerak gun yang di
gunakan dapat di memproduksi berbagai motif kain, yaitu :
*ATBM
Roll/Kerek (roda gila)yang di lengkapi dua pedal dan satu Roll dapat
menghasilkan kain dengan motif anyaman polos / plat dan turunannya.
*ATBM dobbi, menghasilkan kain dengan motif anyaman plat, keper, satin dan turunannya serta kain berlapis.
*ATBM
jakart/Jacquard, menghasilkan kain dengan motif anyaman plat, keper,
satin dan turunan serta jenis kain berlapis dengan variasi yang lebih
komplit di bandingkan ATBM dobbi.
Senin, 03 September 2012
Kue Tradisional Bugis Wajo Sudah Berkurang Dijualbelikan
Makanannya Orang Wajo Dulu- Kuih Tradisional Orang Bugis
Baje
canggoreng, kue tradisonal ini bahan utamanya dari kacang tanah dan
gula merah, rasanya gurih dan manis. Panganan ini dapat bertahan sampai
1 (satu) bulan dalam kemasan.
Nennu-nennu,
kue tradisonal ini bahan utamanya dari tepung beras ketan dan gula
merah yang memilki rasa manis dan renyah. Bentuknya yang unik kayak
tumpukan serabut-serabut halus dengan beratnya yang sangat ringan
membuat penasaran untuk mencicipinya. Kue ini dapat bertahan selama
sebulan.
Langganan:
Postingan (Atom)