Pemberian Pertolongan segera kepada penderita sakit atau cedera / kecelakaan yang memerlukan penanganan medis dasar.
Medis Dasar: Tindakan perawatan berdasarkan ilmu kedokteran yang dapat dimiliki oleh awam atau awam yang terlatih secara khusus.
Tujuan Pertolongan Pertama
- Menyelamatkan jiwa penderita
- Mencegah cacat
- Memberikan rasa nyaman dan menunjang upaya penyembuhan
Cedera
Cedera
yang melibatkan jaringan kulit, otot, saraf atau pembuluh darah akibat
suatu ruda paksa. Keadaan ini umumnya dikenal dengan istilah luka.
Beberapa penyulit yang dapat terjadi adalah perdarahan, kelumpuhan serta
berbagai gangguan lainnya sesuai dengan penyebab dan beratnya cedera
yang terjadi. Cedera yang melibatkan jaringan kulit, otot, saraf atau
pembuluh darah akibat suatu ruda paksa. Keadaan ini umumnya dikenal
dengan istilah luka. Beberapa penyulit yang dapat terjadi adalah
perdarahan, kelumpuhan serta berbagai gangguan lainnya sesuai dengan
penyebab dan beratnya cedera yang terjadi
Klasifikasi luka :
- Luka Terbuka: Cedera jaringan lunak disertai kerusakan/terputusnya jaringan kulit yaitu rusaknya kulit dan bisa disertai jaringan di bawah kulit
- Luka Tertutup: Cedera jaringan lunak tanpa kerusakan/terputusnya jaringan kulit, yang rusak hanya jaringan kulit
a. Prinsip Dasar
Adapun prinsip-prinsip dasar dalam menangani suatu keadaan darurat tersebut diantaranya:
-
Pastikan Anda bukan menjadi korban berikutnya. Seringkali kita lengah atau kurang berfikir panjang bila kita menjumpai suatu kecelakaan. Sebelum kita menolong korban, periksa dulu apakah tempat tersebut sudah aman atau masih dalam bahaya.
-
Pakailah metode atau cara pertolongan yang cepat, mudah dan efesien. Hindarkan sikap sok pahlawan. Pergunakanlah sumberdaya yang ada baik alat, manusia maupun sarana pendukung lainnya. Bila Anda bekerja dalam tim, buatlah perencanaan yang matang dan dipahami oleh seluruh anggota.
-
Biasakan membuat cataan tentang usaha-usaha pertolongan yang telah Anda lakukan, identitas korban, tempat dan waktu kejadian, dsb. Catatan ini berguna bila penderita mendapat rujukan atau pertolongan tambahan oleh pihak lain.
b. Sistematika Pertolongan Pertama
Secara umum urutan Pertolongan Pertama pada korban kecelakaan adalah :
1. Jangan Panik
Berlakulah
cekatan tetapi tetap tenang. Apabila kecelakaan bersifat massal,
korban-korban yang mendapat luka ringan dapat dikerahkan untuk membantu
dan pertolongan diutamakan diberikan kepada korban yang menderita luka
yang paling parah tapi masih mungkin untuk ditolong.
2. Jauhkan atau hindarkan korban dari kecelakaan berikutnya.
Pentingnya
menjauhkan dari sumber kecelakaannya adalah untuk mencegah terjadinya
kecelakan ulang yang akan memperberat kondisi korban. Keuntungan
lainnya adalah penolong dapat memberikan pertolongan dengan tenang dan
dapat lebih mengkonsentrasikan perhatiannya pada kondisi korban yang
ditolongnya. Kerugian bila dilakukan secara tergesa-gesa yaitu dapat
membahayakan atau memperparah kondisi korban.
3. Perhatikan pernafasan dan denyut jantung korban.
Bila pernafasan penderita berhenti segera kerjakan pernafasan bantuan.
-
Pendarahan.
Pendarahan
yang keluar pembuluh darah besar dapat membawa kematian dalam waktu 3-5
menit. Dengan menggunakan saputangan atau kain yang bersih tekan
tempat pendarahan kuat-kuat kemudian ikatlah saputangan tadi dengan
dasi, baju, ikat pinggang, atau apapun juga agar saputangan tersebut
menekan luka-luka itu. Kalau lokasi luka memungkinkan, letakkan bagian pendarahan lebih tinggi dari bagian tubuh.
5. Perhatikan tanda-tanda shock.
Korban-korban
ditelentangkan dengan bagian kepala lebih rendah dari letak anggota
tubuh yang lain. Apabila korban muntah-muntah dalm keadaan setengah
sadar, baringankan telungkup dengan letak kepala lebih rendah dari
bagian tubuh yang lainnya. Cara ini juga dilakukan untuk korban-korban
yang dikhawatirkan akan tersedak muntahan, darah, atau air dalam
paru-parunya. Apabila penderita mengalami cidera di dada dan penderita
sesak nafas (tapi masih sadar) letakkan dalam posisi setengah duduk.
6. Jangan memindahkan korban secara terburu-buru.
Korban
tidak boleh dipindahakan dari tempatnya sebelum dapat dipastikan jenis
dan keparahan cidera yang dialaminya kecuali bila tempat kecelakaan
tidak memungkinkan bagi korban dibiarkan ditempat tersebut. Apabila
korban hendak diusung terlebih dahulu pendarahan harus dihentikan serta
tulang-tulang yang patah dibidai. Dalam mengusung korban usahakanlah
supaya kepala korban tetap terlindung dan perhatikan jangan sampai
saluran pernafasannya tersumbat oleh kotoran atau muntahan.
7. Segera transportasikan korban ke sentral pengobatan.
Setelah
dilakukan pertolongan pertama pada korban setelah evakuasi korban ke
sentral pengobatan, puskesmas atau rumah sakit. Perlu diingat bahwa
pertolongan pertama hanyalah sebagai life saving dan mengurangi kecacatan, bukan terapi. Serahkan keputusan tindakan selanjutnya kepada dokter atau tenaga medis yang berkompeten.
Penutup Luka
Penutup
luka adalah bahan yang diletakan tepat di atas luka. Bahan yang dipakai
sebaiknya berdaya serap baik dan cukup besar untuk menutup seluruh
pemukaan luka, seperti kasa steril. Dalam keadaan darurat semua bahan
yang relatif bersih dapat dimanfaatkan sebagai penutup luka.Jangan
memakai bahan yang mudah melekat di luka misalnya kapas, tisu dan
lain-lainya. Penutup luka ada yang mengandung obat, bacalah aturan pakai
terlebih dahulu bila akan menggunakan bahan ini.
FUNGSI PENUTUP LUKA :
- Membantu mengendalikan perdarahan
- Mencegah kontaminasi lebih lanjut
- Mempercepat penyembuhan
- Mengurangi nyeri.
Slots Casino Sites – Slots, Jackpots and more - LuckyClub
BalasHapusFind the best slot site for you! We give you the best online casino experience with thousands of games at luckyclub top online casinos worldwide.